Rangkaian inverter ini adalah rangkaian untuk mengubah tegangan 12 volt dc menjadi tegangan 220 volt ac. Sebenarnya di blog ini sudah ada rangkaian inverter 100 watt sebagai contoh rangkaian inverter, tapi apa salahnya rangkaian ini ditambahkan sebagai variasi. Atau anda bisa mencoba sendiri bentuk rangkaian yang lain yang tidak menggunakan transistor, melainkan dengan komponen elektronika yang lain seperti relay, scr, fet dll. Yang pasti yang harus diperhatikan adalah prinsip kerja dari rangkaian inverter ini sendiri sehingga dengan bentuk rangkaian apapun masih tetap bisa berhasil.
Prinsip kerja dari rangkaian inverter diatas adalah mengubah tegangan 12 volt dc menjadi 220 volt ac dengan cara memanfaatkan fungsi multivibrator (pembangkit getaran) dan fungsi perbandingan lilitan transformator. Jadi garis besar dari rangkaian ini sebenarnya adalah dua bagian diatas, jika dari kedua bagian diatas masing-masing bisa berfungsi dan bekerja dengan baik maka bisa dipastikan tujuan dari rangkaian ini bisa dicapai yakni mengubah tegangan 12 volt dc menjadi 220 volt ac.
Pada rangkaian diatas fungsi multivibrator diwakili oleh ic 4047 dimana ic ini akan menghasilkan sinyal listrik dalam bentuk pulsa dengan dua keluaran, yakni keluaran sebenarnya dan keluaran terbalik. Sinyal ini kemudian akan kita naikkan dengan menggunakan trafo step-up ct, dimana kedua keluaran ini jika dihubungkan dengan terminal trafo dan terminal ct sebagai ground maka trafo ini akan menganggap keluaran ic tadi sebagai sinyal ac, sehingga dengan melalui lilitan trafo maka tegangan keluaran akan meningkat sesuai dengan perbandingan lilitan. Memang pada rangkaian diatas tidak langsung menghubungkan keluaran ic dengan input terminal trafo karena mempertimbangkan arus yang akan melewati rangkaian. Jika tidak menggunakan transistor daya maka bisa dipastikan rangkaian akan rusak dan terbebani karena ic 4047 tidak akan mampu menyuplai arus yang besar. Coba bayangkan jika arus mengalir pada tegangan 220 volt adalah 1 ampere, maka arus yang akan mengalir pada rangkaian 12 volt adalah 220/12 = 18,33 Ampere.
Adapun rumus perbandingan lilitan trafo terhadap tegangan adalah N1/N2 = V1/V2
Ket :
N1 : Lilitan pertama (primer)
N2 : Lilitan kedua (sekunder)
V1 : Tegangan pada terminal lilitan pertama
V2 : Tegangan pada terminal lilitan kedua
Prinsip kerja dari rangkaian inverter diatas adalah mengubah tegangan 12 volt dc menjadi 220 volt ac dengan cara memanfaatkan fungsi multivibrator (pembangkit getaran) dan fungsi perbandingan lilitan transformator. Jadi garis besar dari rangkaian ini sebenarnya adalah dua bagian diatas, jika dari kedua bagian diatas masing-masing bisa berfungsi dan bekerja dengan baik maka bisa dipastikan tujuan dari rangkaian ini bisa dicapai yakni mengubah tegangan 12 volt dc menjadi 220 volt ac.
Pada rangkaian diatas fungsi multivibrator diwakili oleh ic 4047 dimana ic ini akan menghasilkan sinyal listrik dalam bentuk pulsa dengan dua keluaran, yakni keluaran sebenarnya dan keluaran terbalik. Sinyal ini kemudian akan kita naikkan dengan menggunakan trafo step-up ct, dimana kedua keluaran ini jika dihubungkan dengan terminal trafo dan terminal ct sebagai ground maka trafo ini akan menganggap keluaran ic tadi sebagai sinyal ac, sehingga dengan melalui lilitan trafo maka tegangan keluaran akan meningkat sesuai dengan perbandingan lilitan. Memang pada rangkaian diatas tidak langsung menghubungkan keluaran ic dengan input terminal trafo karena mempertimbangkan arus yang akan melewati rangkaian. Jika tidak menggunakan transistor daya maka bisa dipastikan rangkaian akan rusak dan terbebani karena ic 4047 tidak akan mampu menyuplai arus yang besar. Coba bayangkan jika arus mengalir pada tegangan 220 volt adalah 1 ampere, maka arus yang akan mengalir pada rangkaian 12 volt adalah 220/12 = 18,33 Ampere.
Adapun rumus perbandingan lilitan trafo terhadap tegangan adalah N1/N2 = V1/V2
Ket :
N1 : Lilitan pertama (primer)
N2 : Lilitan kedua (sekunder)
V1 : Tegangan pada terminal lilitan pertama
V2 : Tegangan pada terminal lilitan kedua
Tags:
No comments:
Post a Comment